PURWOREJO - www.jejakkasus.id
Akibat pengerjaan proyek mini zoo, pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang diduga terkena alat berat membuat kebocoran sebanyak 2 kali. Pelanggan sejumlah 4000 lebih di wilayah Kelurahan Baledono ,Jalan A Yani ,Jalan A Dahlan serta Keseneng yang merupakan area bisnis tak dapat mengakses air bersih berhari - hari.
Pipa JDU yang bocor tersebut mengalirkan air dari reservoir (penampungan air) Tawangrejo Keluraham Trirejo ,Kecamatan Luano. Dan sedangkan sumber air berasal dari mata air Simbarjoyo. Pipa ini mengalami kerusakan 2 kali ,sehingga pelayanan terganggu , awal dari perngerjaan proyek yang menyebabkan gangguan selama 4 hari. Kemudian peristiwa kedua ,peristiwa longsor minizoo ,akibatnya layanan terganggu sehari semalam. Jaringan utama itu mengalirkan air ke area bisnis. Mengakibatkan pelanggan mengekuh tapi mereka tidak mau tahu penyebabnya proyek minizoo, " ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Perwitasari yakni Hermawan Wahyu Utomo , Sabtu (2/12/2023). Kemudian komplain bertubi - tubi pelanggan pada Direktur dengan marah - marah via telpon . Bahkan di media sosial pun tak luput dari bullyan pelanggan yang jengkel karena air tak mengalir.
PDAM Tirta Perwitasari pada kerusakan awal kerugian mencapai Rp 50 juta dan kerusakan kedua mengalami kerugian Rp 15 juta. Dan belum lagi kerugian non fisik yang harus mereka tanggung . Kemudian kerugian non material yang tidak bisa di hitung dengan nilai uang.
pelanggan merasa kecewa ,yang penting kan pelayanan terhadap masyarakat, kalau masyarakat kecewa ya dan nama PDAM Tirta Perwitasari sangat dirugikan ," tandan Hermawan.
Dan sangat disayangkan oleh Hermawan , dari pihak proyek melakukan pengerjaan tidak mau berkordinasi dengan banyak pihaknya. Akibat kerusakan pipa JDU dari kontraktor mini zoo tetap saja tidak ada itikad baik guna mencegah terulangnya kembali kerusakan saluran air PAM.
Harapan saya,pemborong , project manajer atau leading sektor mini zoo koordinasi dengan kami,terutama dalam penggunaan alat berat. Kerena berbentuk tebing, banyak pula material yang masuk ke dalam saluran ( pipa ) sehingga mengakibatkan kebuntuan atau mampet. Dan jika ada koordinasi kami bisa mendampingi agar alat - alat berat tidak nyasar kemana - mana. Pihak sana kan tidak tahu dimana letak - letak pipa PDAM ," tegas Hermawan.
Sumber : Mustakim
Redaksi : www.jejakkasus.id
Social Header