Batam, jejakkasus.id | LEBIH baik melangkah, meski salah, daripada tidak melangkah sama sekali karena dari kesalahan itulah kita bisa belajar sesuatu yang berharga. Namun bagaimana mau melangkah, jika salah sedikit saja sudah dibully habis-habisan.
Hidup dalam masyarakat dengan mental kepiting atau crab mentality memang berat. Baru mau naik sedikit saja, sudah ramai-ramai ditarik ke dasar. Ada saja cara yang dilakukan agar orang lain tak maju.
Ini pernah diingatkan cendekiawan Muslim Emha Ainun Nadjib, "Berbuat baik 1.000 kali belum tentu satu kali dipuji orang. Namun baru diduga melakukan kesalahan satu kali saja, maka akan dicaci 1.000 kali. Padahal belum tentu kita bersalah," jelasnya.
Agar kita cepat melesat maju, ubah mindset dalam melihat kinerja seseorang. Mari adil sejak dalam pikiran. Kritis boleh, asal berbasis pada fakta, dan perubahan apa saja yang sudah dilakukan.
Namun jangan hanya tajam kepada yang bekerja, tapi tumpul, bahkan memberi privilege kepada yang tak kerja. Ibarat filosofi "telur mata sapi", ayam punya telur, sapi dapat nama. Maka jangan heran jika budaya malas, dan pemakan gaji buta meraja.
Bagaimana menurut Anda?
(Nursalim Turatea) www.jejakkasus.id
_______
KERJA KERAS: Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), bersama Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, saat penanaman hati emas beberapa waktu lalu. Kerja kerja tanpa drama.
Social Header