PURWOREJO - Puluhan ribu jamaah padati Alun-Alun Purworejo, Jumat (12/12/2025) malam, dalam acara PDAM Bersholawat yang menjadi puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 Perumda Tirta Perwitasari. Lautan manusia tampak memenuhi area alun-alun sejak sore, menciptakan suasana religius dan khidmat.
Tak hanya warga Purworejo, jamaah datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal itu terlihat dari sejumlah spanduk rombongan yang dibentangkan saat lantunan sholawat menggema. Beberapa di antaranya berasal dari wilayah Kedu, Banjarnegara, Cilacap, hingga DIY.
Sholawat dipimpin langsung oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, Pengasuh Majelis Az Zahir Pekalongan. Kehadiran ulama kharismatik tersebut menjadi daya tarik utama yang membuat ribuan jamaah rela datang dari luar daerah.
Salah seorang peserta, Yusuf (20), warga Purworejo, datang bersama rombongan, "Selain teman-teman kampus, saya juga datang sama beberapa teman dari Wates, Temanggung dan Kebumen yang tadi transit dulu di rumah saya" terangnya.
Sebelum sholawat dimulai, Direktur Perumda Tirta Perwitasari, Hermawan Wahyu Utomo, menyampaikan sambutan sekaligus kilas balik perjalanan panjang perusahaan air minum tersebut. Ia menjelaskan bahwa cikal bakal layanan air di Purworejo telah ada sejak masa kolonial Belanda.
“Pada tahun 1925, perusahaan air minum ini dibangun, namun saat itu hanya untuk kepentingan militer kolonial Belanda,” ungkap Hermawan di hadapan jamaah.
Menurutnya, setelah Indonesia merdeka, pengelolaan air minum diambil alih pemerintah pada 1950 dengan nama Dinas Saluran Air Minum Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya, pada 1974 resmi berdiri PDAM Tirta Perwitasari. Perubahan kembali terjadi pada 2019 ketika statusnya menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), disusul pembaruan logo pada 2021 dengan simbol tokoh wayang Bima.
Dalam kesempatan tersebut, Hermawan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, UPT Alun-Alun, Dinas terkait, PMI, Banser, hingga masyarakat yang hadir.
Ia menegaskan, memasuki usia ke-51 tahun, Perumda Tirta Perwitasari mencatat sejumlah capaian penting. Cakupan layanan air bersih yang sebelumnya hanya menjangkau delapan kecamatan kini telah meluas menjadi 12 kecamatan, dengan target mencakup seluruh 16 kecamatan di Kabupaten Purworejo.
Jumlah sambungan rumah pun mengalami peningkatan signifikan. “Dulu hanya sekitar 17 ribu sambungan, sekarang sudah hampir 40.350 sambungan rumah,” jelasnya.
Prestasi juga diraih di tingkat regional dan nasional. Pada 2025, PDAM Tirta Perwitasari masuk sembilan besar kinerja terbaik se-Jawa Tengah, serta meraih peringkat tiga besar nasional untuk kategori PDAM dengan jumlah sambungan di bawah 50 ribu.
Hermawan menambahkan, ketersediaan air bersih menjadi salah satu faktor penting dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Purworejo. Ia berharap, melalui peningkatan layanan air minum, kualitas hidup masyarakat dapat terus membaik.
Menjelang akhir sambutan, Hermawan menyampaikan rencana yang disambut antusias jamaah, yakni program umrah gratis bagi pelanggan PDAM. Program tersebut direncanakan mulai berjalan pada 2026 melalui sistem undian.
“Mulai 1 Januari nanti, pelanggan baru akan kami beri nomor undian. Pengundiannya akan dilakukan pada peringatan ulang tahun berikutnya,” katanya. Ia juga mengajak masyarakat yang belum terlayani, khususnya di wilayah Grabag, Butuh, Kemiri, dan Pituruh, untuk segera mendaftar sebagai pelanggan.
Menutup sambutannya, Hermawan memohon doa agar seluruh masyarakat senantiasa diberi kesehatan, rezeki, keselamatan, serta dijauhkan dari perpecahan dan bencana. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila pelayanan PDAM selama ini masih memiliki kekurangan. (IMRN)
Mustakim
www.jejakkasusgroup.co.id


Social Header