Purworejo – Pemerintah Kabupaten Purworejo menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan sektor pariwisata. Melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar), berbagai upaya dilakukan secara terpadu dengan melibatkan kolaborasi lintas instansi.
Salah satu inisiatif terbaru adalah acara Sosialisasi Peran Pengemudi Angkutan Umum di Sektor Pariwisata Kabupaten Purworejo dengan tema "Yo Driver, Yo Guide".
Acara ini merupakan hasil sinergi antara Dinporapar, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini dilaksanakan di Terminal Kongsi pada Selasa (11/11/2025) dengan mengundang langsung para pengemudi angkutan kota (angkot) di Purworejo.
Sosialisasi ini menghadirkan sejumlah narasumber penting dari unsur terkait : Neira Anjar Pujisusilo, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Sumber Daya Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Dinporapar, Heppy Sukma Anggara, Kepala Seksi Angkutan Dishub Kabupaten Purworejo, Arie Widiyanto, Kepala Seksi Pengelolaan Terminal Dishub Kabupaten Purworejo, Endang Naranatha, Sekretaris DPC HPI Kabupaten Purworejo.
Dalam wawancara terpisah, Neira Anjar Pujisusilo menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Dinas Perhubungan ini didasari potensi besar untuk meningkatkan kunjungan wisata, baik dari wisatawan lokal maupun luar Purworejo yang menggunakan angkutan umum.
"Para sopir angkutan kota ini potensial menjadi pemandu wisata. Meskipun mereka tidak memiliki pendidikan formal di kepariwisataan, melalui pelatihan dan sosialisasi ini, harapannya mereka bisa menerapkan hospitality atau keramahan kepada penumpang yang semuanya berpotensi menjadi wisatawan," ujar Neira.
Neira juga menambahkan bahwa target utama program ini adalah mendorong warga Purworejo sendiri untuk mengunjungi objek wisata di kabupaten tersebut, yang selama ini masih dianggap sebagai hal yang mahal dan harus dilakukan di luar kota.
Neira mencontohkan, para sopir angkot yang mengantar penumpang dari terminal atau stasiun dapat berperan aktif menceritakan objek-objek wisata eksotis dan layak kunjung di Purworejo.
"Apabila nanti ada event, ada musik, ada pameran dan sebagainya, mereka bisa menceritakan hal itu kepada tamu-tamu atau penumpang yang datang," jelasnya.
Pada akhirnya, peran aktif sopir ini diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan, yang berujung pada peningkatan perputaran uang di objek wisata dan sekitarnya. "Tentunya sopir angkot itu akan mendapat keuntungan karena akan dicarter juga oleh para wisatawan tersebut," imbuh Neira.
Sosialisasi kali ini merupakan yang pertama kali diadakan. Neira memaparkan bahwa metodenya dimulai dengan menjalin silaturahmi dengan para sopir angkot dan menghadirkan pelaku pemandu wisata nyata yang aktif. Pemandu wisata ini bertugas menularkan ilmu tentang cara berkomunikasi efektif dengan berbagai jenis wisatawan, mulai dari anak sekolah hingga lansia.
Untuk mendukung sosialisasi, Dinporapar juga akan menyediakan barcode di setiap angkot yang bisa di-scan oleh penumpang. Barcode ini akan berisi informasi tentang "Dolan Purworejo" atau objek-objek wisata yang ada, memungkinkan penumpang, termasuk anak sekolah, untuk melihat informasi lebih jelas melalui gadget mereka.
Ke depan, program ini akan dikembangkan menjadi lebih spesifik. "Apabila nanti spesifik ke arah selatan misalnya, untuk mempromosikan Pantai Jatimalang, maka kita akan sosialisasi di area selatan, kemudian arah barat dan sebagainya. Itu nanti pengembangannya akan semakin spesifik ke objek wisata tertentu, agar mereka bisa bercerita lebih detail," tutup Neira.
Harapannya, program ini akan menambah kemampuan komunikasi dan pendapatan para sopir angkot, serta secara keseluruhan meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggerakkan perekonomian lokal di lokasi wisata, tempat oleh-oleh, dan kuliner. (HH)
Mustakim
www.jejakkasusgroup.co.id


Social Header