Breaking News

Siap ‘Gelar Karpet Merah’, Event Lokal di Calender of Event Pikat Wisatawan

PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) semakin serius menggarap potensi wisata daerah dengan mengandalkan strategi terpusat, yakni melalui publikasi rutin Calendar of Event (COE) atau Kalender Acara. Strategi ini bertujuan ganda: menarik kunjungan wisatawan sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disporapar Kabupaten Purworejo, Bangun Erlangga Ibrahim, menjelaskan detail rencana tersebut dalam wawancara di kantor Disporapar pada Rabu (22/10/2025).

Menurut Bangun Erlangga Ibrahim, COE Kabupaten Purworejo adalah daftar lengkap berisi agenda kegiatan atau acara yang meliputi sektor pariwisata, budaya, olahraga, dan lainnya. Semua acara yang tercantum dalam COE adalah kegiatan yang terbuka untuk umum dan memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan ke Purworejo.

Disporapar Purworejo memastikan informasi COE dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat maupun calon wisatawan. Publikasi utama dilakukan setiap awal tahun melalui media sosial resmi Dinporapar, salah satunya akun Instagram @ticpurworejo. Selain itu, daftar acara juga akan diperbarui dan dipublikasikan setiap bulan untuk mencakup event-event terbaru yang belum terdata sebelumnya.

Bagi pihak penyelenggara acara yang ingin kegiatannya masuk dalam COE, Disporapar telah menyediakan beberapa kanal pendaftaran yang mudah. Panitia dapat mendaftarkan acaranya melalui :

 1. Website resmi pariwisata Purworejo: dolan.purworejokab.go.id pada menu Calendar of Event, dengan mengisi formulir data acara seperti nama, lokasi, dan tanggal.
 2. Pesan langsung melalui akun Instagram @ticpurworejo.
 3. Google Form dengan tautan khusus untuk tahun 2025 (bit.ly/FORMCOEPWR2025) dan tahun 2026 (bit.ly/FORMCOEPWR2026).

Bangun Erlangga Ibrahim menekankan bahwa COE bukan sekadar daftar, melainkan alat strategis yang memiliki banyak manfaat untuk masyarakat dan daerah. Manfaat utamanya adalah sebagai upaya gencar mempromosikan pariwisata, menarik wisatawan, mendukung keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, serta melestarikan kekayaan budaya daerah.

Secara internal, penyusunan COE juga berfungsi sebagai alat koordinasi penting. Ini membantu menghindari bentrokan jadwal antar-kegiatan yang diselenggarakan oleh berbagai pihak—mulai dari tingkat kecamatan, instansi terkait, hingga panitia dari masyarakat—sehingga setiap acara bisa mendapatkan jangkauan maksimal. "COE juga bertujuan untuk mengantisipasi penggunaan lokasi yang berdekatan atau bahkan sama, yang rawan menimbulkan konflik di antara penyelenggara event," jelas Bangun.

Untuk memastikan COE efektif dan diketahui khalayak luas, Disporapar telah rutin menggelar sosialisasi dengan berbagai stakeholder yang aktif menyelenggarakan acara, termasuk Perangkat Daerah, Kecamatan, Pelaku Kesenian, Pelaku UMKM, Komunitas, hingga masyarakat umum. Sosialisasi ini dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari forum diskusi, pencetakan brosur, hingga publikasi masif di media sosial.

Plt. Kepala Disporapar itu menambahkan bahwa beberapa event unggulan tahun 2025 sudah sukses dilaksanakan dan disesuaikan dengan agenda strategis daerah. "Di tahun 2025 ini, karena memang beberapa event itu disesuaikan dengan beberapa agenda, itu beberapa sudah dilaksanakan. Di antaranya, Festival Layang-layang kita laksanakan kemarin, bertepatan dengan libur sekolah di bulan Agustus," ujarnya.

Disporapar juga menggunakan media promosi fisik seperti Baliho, leaflet, dan poster yang ditempatkan di kantor-kantor pemerintah, kecamatan, dan Mal Pelayanan Publik (MPP). Ke depan, Bangun Erlangga Ibrahim optimis media promosi pariwisata Purworejo akan terus diperluas dan ditingkatkan jangkauannya.

Mustakim 
www.jejakkasusgroup.co.id
© Copyright 2022 - JEJAKKASUS.ID