Olak Kemang, Republik Pers.Id - Marlianis, seorang pelajar dari PAMI Nurul Iman Wonosari, tampil memberikan ceramah singkat dengan tema “Harta adalah Titipan Allah swt," pada acara kelompok Yasin Ibu-Ibu di Desa Olak Kemang, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.Jum'at (04/7/25)
Acara yang dihadiri oleh puluhan ibu-ibu ini berlangsung dengan khidmat dan penuh perhatian. Dalam ceramahnya, Marlianis mengingatkan bahwa harta yang dimiliki oleh setiap manusia pada hakikatnya adalah titipan dari Allah SWT, yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban penggunaannya.
“Harta bukanlah semata-mata milik pribadi, tapi amanah dari Allah yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan, membantu sesama, dan tidak digunakan untuk hal yang sia-sia,” ujar Marlianis di hadapan para jamaah.
Ceramah singkat tersebut mendapat sambutan hangat dari para ibu-ibu yang hadir. Mereka mengaku terinspirasi dan termotivasi untuk lebih bijak dalam mengelola harta sesuai ajaran agama Islam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan rutin yang diadakan oleh kelompok Yasin Ibu-Ibu Desa Olak Kemang, dengan tujuan memperkuat nilai-nilai keimanan dan mempererat silaturahmi antarwarga.
Pimpinan kelompok Yasin Sumarni, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Marlianis dan berharap akan semakin banyak generasi muda yang aktif dalam dakwah dan pembinaan umat di masyarakat.
Penyampaian Motivasi dari Ketua Kelompok Yasin, Sumarni
Ketua kelompok Yasin Ibu-Ibu, Sumarni, memberikan apresiasi dan motivasi kepada para anggota setelah ceramah singkat yang disampaikan oleh Marlianis.
“Alhamdulillah, hari ini kita mendapat pencerahan dari adik kita Marlianis. Meski usianya masih muda, tapi semangat dakwahnya luar biasa. Ini bukti bahwa generasi muda kita bisa menjadi penerus perjuangan agama,” ungkap Sumarni penuh haru.
Ia juga mengajak seluruh ibu-ibu yang hadir untuk terus mendukung kegiatan positif seperti ini.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai motivasi untuk terus belajar dan mendekatkan diri kepada Allah. Jangan pernah merasa tua untuk menerima nasihat. Ilmu bisa datang dari siapa saja, bahkan dari yang lebih muda dari kita.”
Sumarni berharap ceramah-ceramah singkat seperti ini bisa menjadi program rutin dan melibatkan lebih banyak remaja dan pelajar pesantren.
“Kita perlu memberi ruang bagi anak-anak muda untuk tampil dan berbagi ilmu. Mereka adalah aset desa dan aset umat. InsyaAllah, dengan bimbingan kita semua, mereka akan tumbuh menjadi penerang umat.”
Narasumber : Sumarni
Jurnalis : Masyhuri



Social Header