Rembang Media www.jejakkasus.id
Kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Ngadem dengan Desa Mondoteko, Kabupaten Rembang, kian memprihatinkan. Jembatan yang dibangun sekitar tahun 2008 hingga 2010 itu kini mengalami kerusakan parah, terutama saat musim hujan dan banjir melanda kawasan tersebut.
Menurut pantauan tim Brata Pos dan keterangan warga sekitar, tanah di sekitar jembatan kerap tergerus air saat banjir datang. Bahkan, kerusakan kini telah merembet hingga ke bahu jalan, mengikis sekitar 40 cm bagian pinggir jalan. Salah satu warga yang ditemui enggan disebutkan namanya, namun menyampaikan keresahannya secara langsung. Sabtu (24/05/2025).
“Kulo nek wedal mriki dalu-dalu iku wedi, Pak. Kalau lewat jalan niki dari arah barat itu gelap, banyak jeglongannya. Terus jalan yang bolong juga banyak. Apalagi yang dekat jembatan, tanahnya sudah mulai makan badan jalan. Itu sudah setahun, Pak, gak dibenahi. Apa harus nunggu ada korban dulu?” ungkap warga dengan nada kecewa.
Selain minim penerangan, jalur tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju pusat kota. Warga khawatir jika tidak segera diperbaiki, jembatan itu bisa putus dan memutuskan konektivitas antar desa. Mereka berharap pemerintah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU), segera turun tangan.
Warga berharap wartawan bisa menyampaikan kondisi ini ke pemerintah. Jembatan ini vital untuk aktivitas kami. Tolong segera diperbaiki,” ujar warga lainnya kepada tim Brata Pos dengan penuh harapan
Kabiro Kudus Ramidi


Social Header