Wonosari, Jejakkasus.Id – Sri Wulansari (12) Tahun, salah satu pelajar berprestasi dari PAMI Nurul Iman, Wonosari, desa Tebing Tinggi, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabuoaten Batang hari Jambi.berhasil mencuri perhatian teman - temannya ketika dalam latihan ceramah tentang peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar di tempat belajar. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan ceramah singkat yang penuh makna tentang perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Ceramah ini akan dipublikasikan/dan disampaikan pada acara isra' Mi'raj nabi besar muhammad saw,tanggal 28 Januari 2025 di Masjid Nurul Ihsan Wonosari.
Dalam ceramahnya, Sri Wulansari menjelaskan bahwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa besar yang terjadi pada tahun kesedihan (Aamul Huzni), ketika Nabi Muhammad SAW diisra’kan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil,aqsho.
Peristiwa Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha adalah bagian dari perjalanan Mi'raj yang terjadi setelah Isra'. Perjalanan ini merupakan momen luar biasa di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat langsung dari Allah SWT.
"Menurut kisah yang diriwayatkan dalam hadits, Nabi Muhammad SAW diangkat dari Masjidil Aqsa menuju langit ketujuh hingga Sidratul Muntaha, sebuah tempat di dekat ‘Arsy yang menjadi batas akhir makhluk. Di tempat yang penuh keindahan dan cahaya tersebut, Allah SWT menetapkan kewajiban sholat bagi umat Islam. Awalnya, sholat diwajibkan sebanyak 50 kali sehari, namun atas saran Nabi Musa AS, Nabi Muhammad SAW memohon keringanan kepada Allah SWT hingga akhirnya kewajiban sholat ditetapkan menjadi lima waktu sehari semalam, dengan pahala yang sama seperti 50 sholat.
Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya sholat dalam kehidupan umat Islam. Sholat bukan hanya ibadah ritual, tetapi juga sarana komunikasi langsung antara hamba dan Sang Pencipta. Oleh karena itu, umat Islam diajak untuk menjaga sholat dengan baik, tepat waktu, dan penuh kekhusyukan.
Isra’ Mi’raj menjadi peristiwa yang mengajarkan betapa besar kasih sayang Allah SWT kepada umat manusia, karena Dia memberikan kewajiban yang bukan hanya mendekatkan manusia kepada-Nya, tetapi juga menjadi sumber ketenangan jiwa dan rahmat dalam kehidupan sehari-hari.
(Penulis,Masyhuri)



Social Header